Rasa kian membuncah ketika sudah tepat di pintu gerbang komplek, ku susuri gang masuk dan kuamati nama-nama di bagian pintu rumah-rumah.Akhirnya ku temukan nama beliau,kuhentikan motorku dan kuamati di bagian rumah yang menghadap ke utara.Di bagian samping rumah nampak sosok yang sedang menghadapi seorang siswa SD.
Ah...beliau ternyata masih mengajar privat.Senang sekali aku ...berarti beliau sehat.
Ku ucapkan salam,dan beliau keluar...Ooh...tiada ada yang berbeda! Beliau masih rapih, sehat, senyumnya ramah...walau tetap berwibawa.
Tangisku runtuh,airmataku meleleh....sampai tak bisa ku ucapkan lagi kata-kata ketika beliau menanyakan siapa gerangan aku.
Oooh...bahagianya hati ini melihat beliau sangat sehat.
Sambil berlinangan airmata ...kusampaikan maksudku, meyampaikan salam taklim dari para alumni 81,dan juga mohon restu dari beliau untuk rencana reuni 81.
Beliau sangat mendukung dan sangat bahagia mendengar berita ini.
Setelah berbincang beberapa saat dan menyampaikan maksudku,aku berpamitan karena aku tahu di ruang samping sudah menunggu 2 murid lagi untuk diajar.
Aku keluar dari komplek dengan hati sangat bahagia,dan tetap meneteskan airmata ....Bahagia rasanya melihat beliau sehat di usia ke 67 tahun dan masih beraktivitas seperti dulu.Masih mengajar...dia lah guruku...Bapak Djapardi.
0 komentar:
Posting Komentar