Wadah pemersatu bagi para alumnus SD Tarakanita Bumijo yang lulus pada tahun 1981. Ajang untuk dapat saling tukar pikiran, berbagi informasi, curhat dan saling kangen bagi semua alumni yang telah tersebar di seluruh indonesia dan belahan dunia lainnya.....semoga bermanfaat bagi semua.....

FORMULIR PENDAFTARAN

LAMPIRKAN FOTO ANDA: Bagi yang sudah mempersiapkan foto, untuk melengkapi data yang sudah masuk, file foto dapat dikirim via email langsung ke alumnitarki81@yahoo.co.id atau jabrikgundul@yahoo.com

22 November 2009

Jumat ceria

Berangkat dari rumah pukul 10.30 menuju sekretariat reuni SD TARKI....Sampai tempat Lili Pratikto masih menyelesaikan beberapa tugasnya,aku juga menyibukkan diri menulis nama dan alamat tujuan undangan...walau sebenarnya Lili mengernyitkan kening,,,hihihihi....ngapain pula di tulis....kan bisa pake komputer?Tapi yang ini afdol ku tulis tangan sendiri...karena mau ku serahkan ke bapak ibu guruku...(hehehe alasan....padahal aku gak berhasil ngeprint di label sticker...)
Sebentar kemudian mas Totok datang...walau sebenarnya ku sms dulu.Datang sambil senyum senyum liat aku nulis di atas undangan...."walah diajeng kok ya ditulis...diprint aja bisa!tadi gak matur...kan bisa kukerjakan...".Aku cuma tertawa aja....emang oon aku kali ini....!

Jam 12.15 kita keluar dari sekretariat dan berjalan kaki bertiga menuju komplek Tarki 2 di Sudagaran...Pertama kami jumpai pak Japardi,,,kebetulan pintu rumah sedang terbuka ,beliau masih memberikan les pada beberapa anak.Kami haturkan undangan dan segera bergegas menuju rumah guru yang paling ujung...rumah bapak Wiranto.
Ketika kami ketuk ibu Wiranto menyilahkan kami masuk dan tak berapa lama kemudian pak Wiranto keluar,senyumnya ramah masih menghiasi wajahnya,kami ngpbrol sejenak dan tiba-tiba kulihat sepeda di ruang tamu...ternyata itu adalah sepeda beliau yang dulu saat mengajar kita setia menemaninya.
Wah...sepeda penuh jasa dan kenangan..
Sesaat kemudian kami berpamitan dan menuju kediaman pak Kasbiyanto...beliau menemui kami dengan riang,walau sedikit lupa.Setelah menghaturkan undangan kita menyempatkan diri untuk menengok bu Kas yang terbaring sakit di tempat tidur hampir sebulan.Kiranya ibu Kas terkena osteiporosis...dan rencananya sore itu salah seorang mantan murid Tarki yang menjadi dokter hendak memeriksa keadaan beliau di rumah,Syukurlah ternyata ada juga murid yang masih memperhatikan gurunya.
Berikutnya kami menuju rumah bapak Pramono guru matematika kita,beliau sedang beberes rumah...wah masih wantek langsing...walau gurat ketuaan sudah mulai nampak jelas,tapi celoteh ramah beliau masih melekat erat...Dan yang boleh bangga adalah Lili Pratikto...hampir semua guru masih mengingatnya...karena dia memang wantek...hahaha tak banyak berubah...dari segi fisik maupun tingkahnya....Aku bilang padanya...."Li,ibaratnya dirimu adalah ulat bulu....yang gak berubah jadi kupu...karena semua masih kenali dirimu.Tapi aku dulu ulat sekarang kupu....hehehe aku jadi manis "(biar gak bener tapi muji diri sendiri ni....)

Dari pak Pram kita menuju rumah pendekar Tarki...Pak Barjo...wah...genggamannya masih kuat sekali...vespanya pun masih bertengger apik di ujung teras.Pak Barjo ini ternyata photogenic lho...karena sering jadi model photo.Ramah,sehat dan tetep pendekar....yang berunah cuma warna rambut dan jenggtnya....sekarang lebih mirip dengan Sinter Klass....

Target berikutnya dalah bu Narso...sepuh tapi masih sehat dan tetap rajin ngajar lho!Ketika kita datang beliau masih mengajar murid kecil klas 2.

Kemudian kita menuju kediaman pak Haryono,Bu Parwati,bu Tutik,Pak Warto(alhm)....semua menyambut dgn antusias,,,
Terakhir kami menuju rumah bu Trismi tapi beliau sedang sare...beliau saat ini menderita gagal ginjal dan harus cuci darah seminggu 3 kali.

Kemudian kami menuju Malioboro untuk menjemput Onsiu dan Lusi jam sudah menunjukkan pukul 15.00
setelah itu kamu makan siang sebentar dan melanjutkan ke Komplek Tarki 1 dan 3,,,
Sepanjang jalan kami bersenda gurau tak henti-henti,Tiap mobil berhenti orang akan menoleh memperhatikan mobil kami....hahahaha....ternyata tawa kami tembus sampai ketelinga mereka.

Komplek Tarki 3 kita selesaikan dengan manis...walau mesti berbasah-basah karena hujan terus tiada henti.Tapi kami sadari ketika kami masuk bersama-sama efeknya luar biasa.Gurat bahagia dari para guru kita nampak tersirat jelas dari wajah mereka.
Kita puas...sekali...dan jam 18.00 kita pulang...masih dengan canda tawa yang membuat kami sakit pipi dan perut.

Tak di sangkal....saat itu sangat membahagiakan kami....capek tak terasa ketika melihat sambutan bapak ibu guru yang amat antusias.Juga canda kami yang wuaah....heboh!

Cerita akan dilanjut lagi...karena Senin kita mau menuju kediaman guru yang di wilayah Godean Barat.

Readmore »»

14 November 2009

BINTANG KECIL

Bintang kecil...
dilangit yang biru...
amat banyak...
menghias angkasa....
aku ingin....
terbang dan menari....
jauh tinggi ke tempat kau berada.......



Ini lagu yang mungkin mengingatkan kita di masa kita kecil....ketika di ajar oleh para guru kita saat itu.....
Tapi bagiku ini adalah lagu yang selalu di nyanyikan guru kita setiap saat....Dinyanyikan untuk kita.....si "bintang kecil" saat itu....

Guru kita masih menyanyikan itu saat ini....dengan kerinduan manggapai kita di langit yang tinggi....dimana kita berada.....

Kita bintang kecil yang saat itu masih belum seterang sekarang.....bintang kecil yang masih belum sekokoh sekarang....bintang kecil yang belum seperkasa sekarang.....!

Kita dulu bintang yang kecil....amat kecil dengan nyala redup......Bapak ibu guru kita membantu menyalakan terang kita sedikit demi sedikit...dengan penuh pengorbanan....karena tidak sedikit api terang yang mereka nyalakan tertiup oleh kenakalan kita.....

Tak heran guru kita selalu menyanyikan lagu bintang kecil....karena harapan mereka selalu ingin meliha kita walau jauh tinggi di sana!
Tak heran jika mereka masih menyenandungkan lagu itu.....karena mereka masih berharap melihat kita yang sudah makin terang....makin kokoh....makin perkasa.!

Hai para Bintang kecil....yang sekarang telah menyebar di seluruh birunya langit!
Hai para bintang kecil...yang sekarang sudah melanglang ke jagad raya....!
Palingkanlah sejenak pandangmu ke arah bawah....di mana para guru kita berada....dimana mereka masih bersenandung menyanyikan lagu Bintang Kecil....


Walau kalian kini tidaklah KECIL LAGI!
Bersatulah para Bintang....pendarkanlah cahayamu bersama-sama....agar terang yang kita dapat...terbagi dalam keindahan!
Bersatulah para Bintang...ucapkan syukur bersama atas karunia yang telah kita terima...dengan pendidikan yang telah membuat kita makin terang,kokoh dan perkasa!

Readmore »»

11 Oktober 2009

GURUKU


Terik mentari tepat di atas kepala ketika kularikan motorku di sepanjang jalan menuju kediaman beliau...kurang lebih 24 km dari tempatku mengajar.Dengan harapan segera dapat berjumpa sosok beliau yang membimbingku di pendidikan dasarku.Harapan untuk dapat bertemu setelah sekian lama tidak berjumpa.

Rasa kian membuncah ketika sudah tepat di pintu gerbang komplek, ku susuri gang masuk dan kuamati nama-nama di bagian pintu rumah-rumah.Akhirnya ku temukan nama beliau,kuhentikan motorku dan kuamati di bagian rumah yang menghadap ke utara.Di bagian samping rumah nampak sosok yang sedang menghadapi seorang siswa SD.


Ah...beliau ternyata masih mengajar privat.Senang sekali aku ...berarti beliau sehat.
Ku ucapkan salam,dan beliau keluar...Ooh...tiada ada yang berbeda! Beliau masih rapih, sehat, senyumnya ramah...walau tetap berwibawa.
Tangisku runtuh,airmataku meleleh....sampai tak bisa ku ucapkan lagi kata-kata ketika beliau menanyakan siapa gerangan aku.

Oooh...bahagianya hati ini melihat beliau sangat sehat.

Sambil berlinangan airmata ...kusampaikan maksudku, meyampaikan salam taklim dari para alumni 81,dan juga mohon restu dari beliau untuk rencana reuni 81.
Beliau sangat mendukung dan sangat bahagia mendengar berita ini.
Setelah berbincang beberapa saat dan menyampaikan maksudku,aku berpamitan karena aku tahu di ruang samping sudah menunggu 2 murid lagi untuk diajar.
Aku keluar dari komplek dengan hati sangat bahagia,dan tetap meneteskan airmata ....Bahagia rasanya melihat beliau sehat di usia ke 67 tahun dan masih beraktivitas seperti dulu.Masih mengajar...dia lah guruku...Bapak Djapardi.

Readmore »»